Terbuatdari apakah bagian dalam bola golf & mengapa begitu meledak saat terkena benturan? - Quora Kualitas Tinggi Kotak karton kemasan bola golf yang kaku di Bossgoo.com. ,Wadah Pajangan Bola Golf Dengan Plexiglass Rumput Sintetis 3 Bola Golf,Wadah Pajangan Serbaguna Akrilik Dengan Dasar Rumput - Buy Akrilik Serbaguna Display Case Jakarta - Pembatasan penggunaan kantong plastik sempat membuat banyak orang bingung. Tapi kini ada alternatif kantong plastik yang terbuat dari bahan alami. Kantong plastik dari singkong dan kentang ini mudah larut air dan aman untuk plastik sekali pakai menjadi musuh besar alam. Kantong plastik ini membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai alami oleh alam. Kini banyak negara sudah membatasi penggunaan kantong plastik sekali pakai, termasuk alternatifnya, masyarakat bisa mengandalkan tas belanja yang bisa digunakan berulang kali. Atau memilih kantong plastik sekali pakai yang terbuat dari bahan alami. Kini banyak perusahaan produsen kantong plastik sekali pakai yang terbuat dari bahan alami seperti singkong, rumput laut, kentang bahkan jamur. Kantong plastik alami ini mudah hancur karena larut air sehingga tak butuh waktu lama untuk dari berbagai sumber, berikut beberapa kantung plastik alami yang terbuat dari bahan Singkongkantung plastik organik Foto telobagKantong plastik yang terbuat dari bahan singkong ini terbilang paling populer dan paling awal dikembangkan sebelum adanya alternatif kantung lain. Di berbagai negara, kantong plastik singkong ini sudah mulai dikembangkan dan diproduksi secara Indonesia sendiri, perusahaan produsen kantong plastik singkong ini terkenal dengan sebutan Telobag. Dipilihnya singkong sebagai bahan baku alami karena tanaman umbi ini tersedia dalam jumlah berlimpah. Singkong juga diketahui bisa tumbuh subur di Brazil hingga terbuat dari singkong tapi kantong plastik cukup efisien karena tidak mudah larut air dalam suhu ruang. Setelah selesai digunakan, kantong plastik bisa dibuang ke tanah karena secara alami akan menjadi pupuk Kentangkantung plastik organik Foto The Civil EngineerSalah besar jika kamu menganggap kentang hanya bisa jadi makanan saja. Sejak tahun 2012, seorang pria asal India bernama Ashwath Hede mendirikan perusahaan EnvyGreen yang memproduksi kantong plastik berbahan kentang. Selain kentang, campuran lainnya juga termasuk jagung, pisang dan minyak esensial dari dari The Civil Engineer 11/9 kantong plastik berbahan kentang ini bisa hancur dengan sendirinya dalam waktu 180 hari. Ketika berada di tanah, kantung plastik kentang ini bisa menjadi pupuk alami yang menjaga kesuburan Rumput lautDilansir dari The Guardian, kantong plastik yang terbuat dari bahan rumput laut juga tengah dikembangkan di berbagai negara. Mengandalkan rumput laut, kantong yang satu ini memiliki tekstur kenyal seperti jadi kantong plastik ukuran sedang, rumput laut juga diolah jadi kantong teh, kemasan makanan sachet hingga gelas jelly yang aman dimakan. Harga kantong plastik rumput laut ini masih terbilang mahal karena jumlah produksinya masih Kulit manggakantung plastik organik Foto istimewaFoto filipino scientistDi Filipina, kulit mangga dijadikan bahan utama untuk membuat kantong plastik alami. Penemu kantong plastik kulit mangga ini tak lain adalah ilmuwan muda bernama Denxybel Montinola. Di usianya yang baru menginjak 23 tahun, ia sudah berhasil membuat kantong plastik berbahan kulit kulit mangga, ia juga menggunakan campuran rumput laut. Kini temuan kantong plastik berbahan kulit mangga ini diapresiasi pihak departemen perdagangan dan industri Filipina. Rencananya kantong plastik ramah lingkungan ini akan diproduksi masal untuk pasar Jamurkantung plastik organik Foto EcovativeBeragam jenis jamur ternyata bisa diolah jadi kantong plastik alami. Ilmuwan asal Belanda, Maurizio Montalti adalah orang pertama yang mengembangkan teknologi kantong plastik berbahan jamur. Serat jamur yang sangat halus dan saling terikat inilah yang membuatnya mudah diolah jadi kantong dari bahan alami, tetapi struktur jamur ini memiliki ikatan yang kuat sama halnya seperti jaring pada plastik. Kini kantong plastik dari jamur sudah mulai diproduksi massal dan digunakan oleh masyarakat Belanda. Simak Video "Jaga Kelestarian Lingkungan Lewat GerakanSapuPlastik" [GambasVideo 20detik] dvs/odi Bentuknyaseperti karang dan memiliki beberapa warna. Ada yang berwarna coklat, merah, dan juga hijau. 2. Rumput laut baron. Rumput laut baron berbentuk seperti brokoli. Biasanya rumput laut ini ditemukan di daerah selatan Gunung Kidul, tepatnya di sekitar Pantai Baron. Rumput laut baron bisa diolah menjadi sup, tumisan, atau keripik.
Jakarta - Siapakah yang belum pernah mencoba camilan kenyal jelly dan agar-agar? Pastinya kebanyakan orang sudah pernah mencicipinya dong ya. Sebab camilan satu ini memang cocok dan disukai semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang banyak sekali orang yang keliru tentang kedua camilan tersebut. Banyak yang menganggap jelly dan agar-agar sama karena teksturnya yang mirip. Padahal keduanya punya bahan dasar yang berbeda lho! Jika dirasakan, tekstur jelly juga jauh lebih kenyal dan lembut dari apa perbedaan antara jelly dan agar-agar? Berikut selengkapnya yang dilansir dari situs foodsguy! 1. Agar-AgarAgar-Agar atau juga bisa disebut Agar terbuat dari ganggang merah atau rumput laut. Produk Agar-Agar biasa dijual dalam bentuk bubuk atau strip. Produk bubuk Agar ini umumnya dimasak terlebih dahulu untuk bisa disajikan sebagai dalam kemasan bubuk tersedia dengan berbagai warna, seperti merah, hijau, dan cokelat. Namun untuk memasak Agar menjadi makanan camilan, selain air juga butuh ditambahkan gula sebagai perasa. Sebab agar-agar bubuk tidak memiliki rasa JellySama halnya dengan Agar-Agar, Jelly juga terbuat dari rumput laut alami. Akan tetapi bahan pembuat Jelly ditambahkan bahan lainnya yaitu konyaku untuk mendapat tekstur lebih alami dari rumput laut tersebut memiliki protein yang menyusun setiap sel dalam tubuh. Tak dimungkiri rumput laut memiliki manfaat baik untuk pencernaan. Jelly juga memiliki tekstur yang lebih kenyal dan lembut dari sejarah dari Jelly yang dilansir dari situs the ocelot, Jelly sudah dikenal sejak abad pertengahan saat manusia menemukan cara merebus potongan daging hewan. Kemudian pada abad kedelapan belas, penggunaan gelatin sebagai 'Jelly' semakin populer sebagai hidangan dengan pewarna alami seperti kunyit, cochineal, dan bayam serta ditambahkan gula, jus lemon dan rempah-rempah penulis masakan Inggris Hannah Glasse adalah orang pertama yang mencatat penggunaan Jelly dalam bukunya 'The Art of Cookery' yang diterbitkan pada tahun nutrisi dalam kandungan Jelly yang dilansir dari situs marion mizzi, Jelly tinggi akan serat yang mampu melancarkan pencernaan. Selain itu Jelly juga memiliki kandungan protein yang mempercepat proses penyembuhan yang terbuat dari gelatin juga mampu meningkatkan kekuatan tulang. Gelatin juga mengandung kolagen yang mampu mengencangkan Jelly INACO Foto dok. INACOSalah satu produk Jelly yang banyak dikenal dan disukai adalah INACO Mini Jelly. Produk ini sudah dikenal sejak tahun 1990-an. Tentu bagi mereka yang lahir di era tersebut seperti bernostalgia di masa kecil bukan?INACO Mini Jelly cocok dijadikan camilan sehat di masa pandemi ini karena terbuat dari bahan-bahan alami. Selain melancarkan pencernaan, Jelly juga dipercaya mampu memberi perasaan kenyang, sehingga memberikan efek menunda itu INACO Mini Jelly juga tersedia dengan berbagai rasa buah seperti, anggur, leci, stroberi, nanas, mangga, jeruk, dan melon, serta dilengkapi dengan potongan nata de coco di dalamnya membuat INACO Mini Jelly ini makin nikmat di mulut dengan tekstur yang kenyal dan berbagai pilihan rasa buah yang Mini Jelly juga jadi rekomendasi camilan yang cocok untuk diberikan pada anak. Selain itu juga cocok lho dicampurkan dengan minuman segar. Pilih camilan enak dan sehat? INACO Mini Jelly aja! Simak Video "Soto Ayam Kesuna Cekuh, Hangat dan Bergizi untuk Berbuka Puasa " [GambasVideo 20detik] prf/ega
Jakarta- Rumput laut atau seaweed sering ditemui dalam hidangan Jepang dan Korea. Rasa dan teksturnya yang khas membuat banyak orang menyukainya. Ternyata rumput laut juga bisa dijadikan bahan pembuatan rumah yang ramah lingkungan. Sejak berabad-abad lalu, pohon sangat sulit ditemukan di kepulauan Danish, Læso, Denmark. Penduduk disana akhirnya memanfaatkan limpahan rumput laut yang mudah ditemu

Sistem menemukan 10 untuk soalan teka silang kata dari kotak yang terbuat dari rumput . Sistem kita mengumpul soalan dan jawapan teka silang kata dan teka teki daripada silang kata yang popular, teka-teki yang terdapat di media massa, game Android dan lain-lain akhbar popular. Masukkan panjang perkataan atau hint jawapan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Jikabelum dibuka, sedotan bisa bertahan selama 2 tahun. Melihat kesuksesan Loliware, perusahaan asal Swedia bernama Potato Flatware ikut mengurangi limbah plastik alat makan. Pihaknya membuat garpu dan pisau makan yang terbuat dari tepung kentang, air, dan gliserin. Paduan bahan tersebut kemudian dipanaskan dan dicetak dalam cetakan.
Idealnya setiap rumah setidaknya memiliki taman yang hijau untuk menyegarkan mata. Namun, terbatasnya lahan apalagi rumah-rumah cluster membuat kehadiran taman hijau ini sulit untuk diwujudkan. Nah, untuk mengantisipasi hal ini, kamu juga tetap bisa kok menghadirkan yang hijau-hijau di tengah rumah. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan rumput sintetis. Penggunaan rumput sintetis sebagai rumput asli sedang menjadi tren belakangan ini. Apalagi sekarang banyak konsep perkantoran yang menerapkan green office dan salah penerapannya adalah menggunakan rumput sintetis ini di beberapa ruangan mereka, contohnya adalah ruang meeting. Rumput sintetis mungkin umum ditemui saat kamu bermain futsal di tempat-tempat penyewaan lapangan. Namun, pemakaian rumput sintetis sudah meluas saat ini. Nah, untuk kami yang ingin mengetahui lebih jauh tentang rumput sintetis ini simak ulasannya berikut ini. Pengertian Rumput Sintetis Rumput sintetis ini sebenarnya sama saja seperti rumput buatan atau artifisial. Kalau dulu mungkin kamu pernah melihat rumput buatan yang terbuat dari tali rapia yang digunting pendek-pendek. Sekarang rumput buatan ini terbuat dari bahan serat sintetis agar lebih aman dan terlihat seperti rumput sungguhan. Selain itu, proses pemasangan rumput sintetis ini pun lebih praktis karena tidak memerlukan media tanam. Namun, meskipun buatan, rumput sintetis pun tetap perlu dirawat agar tidak memiliki bau apek dan yang lainnya. Tipe-tipe Jenis Rumput Sintetis Meskipun sama-sama terlihat hijau, rumput sintetis ini pun terdiri dari beberapa macam tipe. Berikut ini adalah tipe-tipe rumput sintetis. 1. Rumput Sintetis Swiss Jika kamu sering bermain futsal di rumput sintetis, besar kemungkinan rumput yang digunakan adalah tipe ini. Terbuat dari bahan serat sintetis, tipe ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan tahan terhadap tekanan. Tak heran jika rumput sintetis swiss ini sering digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola dan futsal. Tinggi dari rumput sintetis tipe ini adalah 30 mm. 2. Rumput Sintetis Golf Sama-sama berbahan serat sintetis, tipe yang ini memiliki karakteristik permukaan yang lebih halus dan lembut. Tak heran jika tipe ini banyak digunakan di lapangan golf yang terdapat di dalam ruangan atau di atas lapisan beton. Selain digunakan untuk lapangan golf, rumput tipe ini juga sudah mulai banyak digunakan untuk membuat taman di dalam rumah dan perkantoran. Tingginya sekitar 10 mm. Namun, tipe ini memiliki kelemahan, yaitu pada daya tahannya. Penggunaan rumput sintetis golf ini hanya berusia 9 sampai 11 tahun untuk pemasangan di dalam ruangan dan 7 sampai 8 tahun saja jika digunakan di luar ruangan. 3. Rumput Sintetis Jepang Tipe ini terbuat dari bahan monofillament dan memiliki ukuran tinggi 20 mm. Dari segi bentuk, tipe ini bisa dibilang yang paling mirip dengan rumput aslinya. Untuk menambahkan kemiripannya, tipe ini bahkan memiliki tekstur warna rumput yang telah mati pada bagian sisi-sisi rumputnya. Rumput sinstetis Jepang banyak digunakan untuk taman rumah, dekorasi, perkantoran, dan yang lainnya. Umurnya pun lebih lama dibandingkan sintetis golf, yaitu sekitar 11 sampai 12 tahun untuk di dalam ruangan dan 10 sampai 11 tahun untuk di luar ruangan. Material Rumput Sintetis Untuk membuat rumput buatan yang memiliki bentuk, tekstur, dan warna yang mirip, rumput sintetis tentu saja memadukan beberapa material pilihan. Masing-masing material ini memiliki karakteristik tersendiri yang bisa dilihat dari hasil akhirnya nanti. Berikut adalah tiga material yang biasanya digunakan dalam proses pembuatan rumput sintetis. 1. Nilon Nilon menghadirkan daya tahan yang luar biasa untuk rumput sintetis. Permukaan rumputnya tidak akan mudah hancur meskipun diinjak beberapa kali, misalnya saat digunakan sebagai rumput lapangan sepak bola atau futsal. Selain itu, material nilon juga akan membuat rumput lebih tahan terhadap perubahan cuaca. Oleh karena itu, tak heran jika rumput sintetis yang terbuat dari nilon kerap digunakan untuk di luar ruangan. Karakteristik seperti di atas membuat harga jualnya lebih mahal dibandingkan dengan yang lainnya. Teksturnya yang sedikit agak kasar dan tidak seperti rumput alami juga membuat rumput sintetis berbahan nilon kurang populer digunakan untuk pemakaian di dalam ruangan. 2. Polyethylene Rumput sintetis yang terbuat dari material polyethylene memiliki karakteristik yang mirip dengan rumput alami. Mulai dari warnanya, teksturnya, sampai sentuhan akhirnya terbilang sangat mirip. Tak jarang ada yang salah mengira kalau rumput sintetis ini adalah rumput asli dari kejauhan. Rumput ini sering dipadukan dengan rumput berbahan nilon untuk memberikan daya tahan di dalamnya. Penerapannya pun lebih bervariasi, mulai dari taman, area perkantoran, sampai lapangan olahraga. 3. Polypropylene Dibandingkan dengan kedua material di atas, bahan polypropylene ini memiliki harga yang lebih murah. Tak heran jika rumput sintetis yang terbuat dari material ini menjadi pilihan utama untuk membuat taman di dalam ruangan dengan bujet yang tak terlalu mewah. Karakteristiknya yang lentur dan permukaannya yang cenderung lebih rata juga membuat material ini lebih dipilih saat ingin membuat lapangan golf mini di pekarangan rumah atau untuk keperluan dekorasi. Namun, harganya yang murah dan sifatnya yang lentur membuat rumput polypropylene memiliki daya tahan yang kurang bagus dibandingkan kedua bahan di atas. Setelah dikembangkan selama lebih dari 50 tahun, rumput sintetiis sekarang sudah memasuki produk generasi ketiganya. Generasi ketiga dari rumput buatan ini sekarang sangat mirip dengan rumput aslinya dan tahan terhadap sinar UV serta lebih tahan terhadap tekanan, injakan, dan abrasi. Seratnya juga lebih panjang dan bisa divariasikan dengan rumput ilalang juga. Untukmembuat api, seorang suku Yali akan mengambil sepotong rotan dari pakaian mereka, kira-kira sepanjang 60 sentimeter. Rotan itu lalu dililitkan ke sepotong kayu yang diletakkan di atas tanah, dikelilingi dengan rumput dan dahan kering. Lalu, lelaki itu akan berdiri, dengan masing-masing kaki menginjak ujung kayu.

Bagi kamu yag ingin mengganti sedotan plastik dengan sedotan yang lebih ramah lingkungan, berikut ini jenis sedotan yang bisa jadi pilihanmu. Penggunaan sedotan plastik masih sering dinilai lebih praktis dan higienis karena merupakan produk sekali pakai. Padahal, sedotan plastik merupakan limbah yang sulit terurai dan telah terbukti mengancam kehidupan biota laut. Survei yang dilakukan oleh University of Exeter, Inggris menyimpulkan, setidaknya terdapat penyu dan 120 spesies mamalia laut mati setiap tahunnya akibat terjerat atau menelan sampah sedotan plastik. Nah, bagi kamu yang ingin berperan terhadap kelestarian lingkungan, sudah saatnya untuk mengganti sedotan plastik yang biasa kamu gunakan dengan produk yang lebih ramah lingkungan. Sebagai rekomendasi, berikut ini jenis sedotan ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai pengganti sedotan plastik. Macam Sedotan Eco Friendly 1. Sedotan stainless steel Sumber gambar pexels Sedotan stainless steel atau logam banyak ditemukan di pasaran. Sedotan berbahan Stainless steel tak hanya ramah lingkungan, keuntungan menggunakan sedotan logam pun banyak seperti lebih awet dan ekonomis karena dapat digunakan berulang kali. Untuk mencuci sedotan ini, kamu bisa menggunakan straw brush atau sikat sedotan yang juga sudah bisa kamu temui di pasaran. Sedotan stainless steel juga aman untuk dibawa berpergian karena tidak mudah patah ataupun rusak. Selain dijual dalam bentuk sedotan lurus, ada pula sedotan stainless steel yang melengkung di bagian atasnya. BACA JUGA 5 ALAT DAPUR WAJIB YANG HARUS KAMU PUNYA 2. Sedotan bambu Sumber gambar pexels Menggunakan sedotan bambu merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi sampah plastik. Bambu adalah alternatif yang aman, alami serta tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan. Dibandingkan sedotan stainless steel, harga sedotan bambu juga lebih terjangkau. Selain itu, sedotan bambu dapat digunakan kembali, bahkan dapat digunakan seumur hidup bila dibersihkan dan dirawat dengan baik. Selain aspek-aspek di atas, aroma khas yang dikeluarkan sedotan bambu juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggunanya. 3. Sedotan kaca Sumber gambar epicurious Sedotan kaca bisa menjadi alternatif pengganti sedotan plastik. Sedotan kaca bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama dan mudah didaur ulang. Sedotan kaca pada umumnya bebas dari bahan kimia industri yang kerap digunakan dalam produk plastik dan resin. Namun sayangnya, sedotan kaca ini memiliki kelemahan, yaitu rentan pecah. Maka jika kamu mempunyai sedotan ini, kamu juga harus merawatnya dengan berhati-hati, Toppers. 4. Sedotan es Sumber gambar instructables Untuk kamu yang kreatif, kamu bisa coba membuat sedotan es ramah lingkungan di rumah. Caranya dengan menggunakan cetakan es berbentuk sedotan. Kamu bisa membeli cetakan untuk sedotan es secara online. Meskipun harganya cukup mahal, dengan cara ini kamu bisa membuat sedotan sebanyak yang kamu inginkan. 5. Sedotan kertas Sumber gambar pexels Sedotan kertas menjadi alternatif paling populer yang digunakan di sejumlah negara untuk menggantikan sedotan plastik. Selain mempunyai desain yang menarik, sedotan kertas juga mempunyai harga yang terjangkau. Untuk lingkungan, sedotan kertas membutuhkan waktu lebih sedikit untuk terurai. Seperti yang kita ketahui, sedotan plastik dapat memakan waktu ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya. Tidak seperti plastik, sedotan kertas akan terurai kembali ke bumi dalam waktu 2-6 minggu. BACA JUGA 17 JENIS GELAS DAN KEGUNAANNYA MASING-MASING 6. Loliware straw Sumber gambar bustle Loli straw adalah jenis sedotan yang berbeda. Loli straw merupakan sedotan yang terbuat dari rumput laut, sehingga aman untuk dikonsumsi. Sedotan yang satu ini juga bisa dimakan, Toppers! Selain itu, apabila dibiarkan selama 24 di dalam air, sedotan ini akan larut dengan sendirinya. Sehingga tidak akan mencemari lingkungan dan menyebabkan penumpukan sampah. 7. Sedotan dari Kue Sumber gambar jombangcityguide Sedotan ini bukanlah 100% sedotan, tapi memakai kue yang dijadikan sedotan. Di Indonesia, biasanya menggunakan astor. Biasa sedotan ini bisa ditemukan di kafe-kafe maupun restoran. Meskipun mudah meleleh, pengganti sedotan semacam ini dinilai cukup efektif. Selain untuk alat minum, sedotan ini juga bisa dimakan. Nah, itulah jenis-jenis sedotan ramah lingkungan yang bisa kamu gunakan. Ternyata, banyak kan jenis sedotan yang lebih baik daripada sedotan plastik, Toppers? Jadi, tunggu apa lagi? Beli sekarang sedotan ramah lingkungan dan rawat bumi kita untuk generasi selanjutnya. Ikuti keseruan Kotak Kejutan di Tokopedia dan menangkan mobil Mitsubishi Xpander, emas hingga ratusan ribu sembako!

ORANGyang tidak pernah mengonsumsi makanan laut semisal ikan bisa saja kekurangan vitamin D dan omega-3. Ini dapat menimbulkan masalah seiring berjalannya waktu. "Kekurangan vitamin D mengurangi penyerapan kalsium dan dapat berkontribusi pada osteoporosis yang mengakibatkan tulang rapuh yang rentan patah," kata pakar diet dari International Food Information Council Kris Sollid, seperti
Ketika David Christian mengutarakan niatnya membuat gelas yang bisa dimakan untuk mengurangi sampah plastik, ide pendiri dan CEO Evo & Co itu ditanggapi skeptis oleh kedua orang tuanya dan kerabat. “Reaksi mereka Siapa yang mau makan gelas?’, oh orang Indonesia gak peduli dengan seperti itu, atau harganya nanti bagaimana?,” tutur David mengisahkan awal mula bisnisnya. Namun, pria berusia 27 tahun itu mampu menepis keraguan orang tua dan para kerabatnya. Tentunya juga mewujudkan idenya membuat gelas yang bisa dimakan. Melalui perusahaan yang didirikannya, Evo & Co, David mengembangkan barang-barang sehari-hari dari berbagai bahan ramah lingkungan, seperti gelas dari rumput laut, kantong plastik dari singkong, sedotan dari kertas dan beras. Produk-produk ramah lingkungan dari Evo&Co. Foto VOA/Henry Irvin Ide membuat barang-barang ramah lingkungan berawal ketika David merasakan kualitas lingkungan yang jauh berbeda saat kembali ke Jakarta, setelah empat tahun – dari 2011-2015 - belajar di Vancouver, Kanada. “Di Kanada terbiasa lingkungan yang bersih dan benar-benar rapi. Begitu pulang ke Indonesia, batuk-batuk. Di sini kotor, banyak sampah dan polusi. Terasa sekali bedanya,” ujar David. Seperti halnya di negara-negara berkembang atau emerging market, penggunaan kemasan plastik sekali pakai untuk barang-barang konsumsi sehari-hari, seperti untuk sampo dan mie instan cukup tinggi. Akibatnya, polusi plastik sampah sangat memprihatinkan. Menurut studi Jambeck Science pada 2015, Indonesia adalah satu dari lima negara yang bertanggung jawab membuang lebih dari 50 persen sampah plastik ke laut-laut di dunia. Pada 2025, Indonesia diperkirakan akan menghasilkan sebanyak 150 ribu ton sampah, sebagian besar terdiri dari plastik. Berangkat dari pengalaman pribadi dan kondisi lingkungan Indonesia itu, David tergerak mengembangkan produk-produk ramah lingkungan untuk membantu Indonesia mengurangi produksi limbah. Kalau bisa hingga nol. Berpikir Ulang Misi David ketika mendirikan Evo & Co adalah membuat produk-produk unik yang bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah-masalah lingkungan. Terutama, kata David, agar konsumen berpikir ulang mengenai penggunaan plastik sekali pakai. “Kami berpikir tidak hanya menyediakan barang, tapi orang tidak aware mengapa mesti mengganti plastik sekali pakai. Kami ingin menginspirasi orang lain untuk sadar mengenai isu lingkungan dan membuktikan ada alternatif atau solusi-solusi untuk permasalahan plastik,” ujar David. Produk pertama yang diciptakan David adalah Ello Jello, wadah dari rumput laut, yang diluncurkan pada 2016. Wadah berwarna-warni seperti perhiasan, bisa diisi minuman dan aneka hidangan penutup. Dan "hap!"... Ello Jello dapat langsung dimakan. Rumput laut sebagai bahan dasar Ello Jello dipasok oleh dari Makassar, yang juga salah satu sentra produksi rumput laut di Indonesia. Dia tertarik membuat Ello Jello setelah melihat seseorang di Jepang membuat gelas dari cumi-cumi. Rice Straw sedotan beras kami terbuat dari beras dan jagung. biodegradable, dapat dikompos dan dapat dikonsumsi. Foto IG Tak punya latar belakang pendidikan sains tidak menyurutkan semangat David, yang belajar bisnis internasional di Kanada. Berbekal pengetahuan hasil berselancar di internet dan uji coba sendiri, David bisa membuat gelas yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga aman dikonsumsi. Pada 2017, perusahaan David meraih hadiah inovasi sebesar $1 juta dari Yayasan Ellen MacArthur. Dengan dana tersebut, Evo & Co. mulai mengembangkan produk-produk lain dari berbagai bahan-bahan yang bisa terurai alami di alam. Antara lain, kotak makanan yang terbuat dari ampas tebu, kayu, bambu dan kertas serta kantong belanja dari singkong. Lalu pada Maret tahun ini, Evo & Co meluncurkan sedotan dari beras. Bahan-bahan untuk memproduksi produk-produk tersebut didapat dari dalam negeri. Ada Rupa, Ada Harga Harga kemasan ramah lingkungan yang jauh lebih mahal dari produk-produk dari plastik masih jadi kendala memperluas penjualan. Kemasan dari bahan ramah lingkungan, misalnya, kata David, bisa 2-3 kali lipat lebih tinggi dari plastik biasa. Pasalnya, biaya produksi kemasan plastik bisa jauh lebih murah karena diproduksi masal dan bahan baku berasal dari sisa pemrosesan minyak mentah. “Kalau produk natural belum lama dikembangkan, belum banyak produksi massal dan harga produksi belum bisa ditekan. Harga bahan baku juga belum bisa ditekan karena harganya lebih tinggi,” papar David yang masuk daftar ”30 under 30 – 2020” versi Majalah Forbes Indonesia karena produk inovatifnya. Meski tak murah, produk-produk Evo & Co mulai banyak dilirik sejumlah perusahan seiring dengan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan hidup. Salah satu pengguna produk Evo & Co adalah Agung Sedayu Retail Indonesia ASRI, anak perusahaan pengembang properti Agung Sedayu Group. David Hilman memperlihatkan tas plastik dari singkong yang digunakan di Flix Cinema. Foto VOA/Henry Irvin Chief Operating Officer COO ASRI David Hilman mengatakan pihaknya menggunakan produk-produk Evo & Co. untuk gelas, sedotan, dan wadah makanan di jaringan bioskop Flix Cinema yang dikelola perusahan itu. “Kami coba pakai produk yang no single-use sebanyak mungkin, mulai dari gelas, sedotan, ember popcorn, bahkan sampai piring untuk hotdog semua bisa di daur ulang. Kami belum sampai 100 persen, masih jauh, tapi kami mencoba untuk menghindari penggunaan wadah sekali pakai,” ujar David. Salah satu menu desert di restoran ABUBA yang menggunakan Ello Jello. Foto VOA/Henry Irvin Pelanggan lainnya adalah jaringan Restoran Steak Abuba General Manager Abuba Ali Ariansyah mengakui menggunakan kemasan ramah lingkungan memang lebih mahal, tetapi hal ini merupakan investasi untuk masa depan. Terutama setelah Ali melihat berbagai tanggapan positif dari konsumen setia di restoran Abuba. “Mungkin ini akan menghasilkan lebih banyak bisnis di masa depan dan mungkin ini akan menjadi sebuah keharusan saat para pelanggan mulai berkata, saya hanya ingin makan di restoran yang hijau atau ramah lingkungan’,” kata Ali. Tersengat Corona Bisnis Evo & Co. saat ini juga tak luput dari dampak pandemi virus corona. Perusahaan David mengalami penurunan order sebesar 90 persen karena para pelanggannya, seperti restoran, hotel-hotel dan sejumlah mal, tutup untuk mematuhi aturan pembatasan sosial berskala besar. Untuk menekan kerugian, David berinovasi dengan meluncurkan produk healthy kit’, paket berisi produk-produk perawatan, seperti jamu empon-empon atau sabun organik, yang dikemas dengan bahan ramah lingkungan. “Kotak besek’ ini terbuat dari kayu. Dibungkus kantong yang terbuat dari singkong, kantong plastiknya juga terbuat dari singkong, Penyanitasi tangan dan sabunnya pun organik, jadi semuanya sangat ramah lingkungan,” papar David. Produk 'healthy kit’, yang dikemas dengan bahan ramah lingkungan, di tengah wabah COVID-19. Foto IG Selain itu, Evo & Co juga menawarkan kantong belanja dari singkong ke sejumlah apotek untuk membungkus obat-obatan para konsumen mereka. Namun sejauh ini upaya itu belum membuahkan hasil. Namun David Christian optimistis mereka akan berubah pikiran. Apalagi pada Juni nanti, DKI Jakarta akan menerapkan larangan penggunaan plastik sekali pakai. “Kami akan menggunakan momentum ini dan sekaligus mensosialisasikannya,” ujar David. [rw,au/ft]
MenurutProdusen Gelatin Eropa (GME), saat ini 59% gelatin digunakan dalam produk makanan, 31% pada industri farmasi, 2% dalam proses fotografi serta kegiatan teknik dan 8% di sektor lain. Selain
NilaiJawabanSoal/Petunjuk KOTAKPINALTI Kotak apa yang terbuat dari rumput PETI Kotak bertutup dibuat dari kayu BESEK Kotak makanan yang terbuat dari anyaman bambu NORI Makanan Jepang yang terbuat dari rumput laut AB Tabung atau kotak candu terbuat dari tanah PLANTAGAR Pupuk yang terbuat dari sari atau ampas rumput laut AGAR ...-... makanan kenyal yang terbuat dari zat yang diolah dari rumput laut atau alga TUSUK ...; - kontak alat listrik yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak untuk menutup atau membuka rangkaian listrik; - kontak El bagian ujung kawat listrik ya... TABUNG Balang, botol, bumbung, buyung, celengan, kendi, kotak buluh, kupi, pacuk, silinder, takar, tarkas, tukil; - bambu bumbung, gerigik, perian; PETAK Kotak BOKS Kotak DUS Kotak dari kertas tebal BOX Kotak Bahasa Inggris Nya HIA Rumput gajah PRAIRI Padang rumput GELODOK Kotak, peti GRASS Rumput bahasa Inggris PEKING Rumput Jepang KEMUNCUP Rumput yang helai bunganya tajam, rumput jarum HIJAU Warna rumput KONTAINER Kotak kargo ILALANG Jenis rumput berdaun tajam PASTURA Padang rumput, pengangonan BIS Kotak untuk surat menyura BAK Kotak besar errK.
  • es101m9uw2.pages.dev/300
  • es101m9uw2.pages.dev/393
  • es101m9uw2.pages.dev/46
  • es101m9uw2.pages.dev/41
  • es101m9uw2.pages.dev/98
  • es101m9uw2.pages.dev/272
  • es101m9uw2.pages.dev/288
  • es101m9uw2.pages.dev/67
  • es101m9uw2.pages.dev/323
  • kotak apa yang terbuat dari rumput